STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKITIVITAS SISWA
TUGAS MAKALAH
DI AJUKAN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN SEMESTER IV
Mata Kuliah
Model dan Startegi Pembelajaran PAI
Dosen Pembimbing
Rudi Hartono, M. Pdi.
Disusun Oleh:
KHOLILURROHIM
KHOIRUL ROSIQIN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (SATAI)”AL-QOLAM”
GONDANGLEGI MALANG
2012
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum
Wr. Wb.
Pujaan dan pujian senantiasa kita lantunkan kepada sang pencipta
alam semesta, yang telah memberikan ridho-nya, sehingga kita masih di berikan
kesempatan untuk menghirup udara-nya, di beri akal fikir sehingga kita bisa
memilah dan memilih nilai-nilai peraturan dunia yang negative dan positif
sehingga nantinya kita tidak melupakan tanggung jawab sebagai hamba-nya.
Rahmat ta’dhim dan keselamatan semoga terlimpahkan kepada beliau
sang pembawa rahmatan lilalamin di muka bimu, sang pemilih syafa’at bagi
ummatnya untuk menuju syurga ilahi robbi, semoga kita terpilih sebagai ummat
yang mendapat syafa’atnya kelak di akhirat. Amin.
Makalah yang kami susun ini dengan judul “ strategi pembelajaran
berorientasi aktivitas siswa”
Demikian kata pengantar kami, saran dan kritiknya yang konstruktif
selalu kami harap demi kesempurnaan makal ini dan makalah berikutnya. Tiada kata
dan harapan kecuali ucapan jazakumullah ahsanal jaza’
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang …../….2012
Penulis
Strategi Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa
A.
Pengertian Strategi, Metode, Dan Pendekatan Pembelajaran
Pada mulanya istilah strategi di gunakan dalam dunia militer yang
di artikan sebagai cara penggunaan seluruh seluruh kekuatan militer untuk
memenangkan suatu peperangan, seorang
yang berperang dalam mengatur strategi, untuk memenangkan peperangan
sebelum melakukan suatu tindakan, ia akan menimbang bagaimana kekuatan pasukan
yang di milikinya baik di lihat dari kuantiitas maupun kualitas, misalnya
kemampuan setiap setiap personal, jumlah kekuatan bersenjataan, motivasi
pasukannya, dan lain sebagainya. Selanjutnya ia juga amengumpulkan informasi
kekuatan lawan, baik jumlah prajuritnya maupun keadaan prasenjataannya.
Dalam dunia pendidikan, strategi di artikan sebagai a plan,
method, or series of aktivities designet to achieves a particular adicational
goal. R. David, 1976 jadi, dengan demikian strategi pembelajaran dapat di
artikan sebgai perencanaan yang berisi tentang rangkain yang kegiatan yang di
desain untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut.
Ada dua hal yang patut kita cermati dari pengertian di atas, pertama
startegi pembelajaran merukan rencana tindakan (rangkain kegiatan) termasuk
penggunaan mitode dan pemamfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam
pembelajaran ini, berarti penyusunan suatu strategi baru sampai pada proses
penyususnan rencana kerja belumsampai pada tindakan, kedua, starategi di
susun untuk mencapai tuuan tertentu, artinya arah dari semua keputusan penyusun
strategi adalah pencapai tujuan.
Istilah lain yang jiga memiliki kemiripan dengan strategi adalah
pendekatan (aproach) sebenarnya pendekatan berbeda baik strategi maupun
mitode, pendekatan dapat di artikan sebagai itik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran, istilah pendekatan merujuk kepada pandangan
tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya sangat umum, oleh karena strategi
dan mitide pembelajaran yang di gunakan dapat bersumber atau tergantung dari
pendekatan tertentu, Roy Killen (1998) misalnya mencatat ada dua pendekatan
dalam pembelajaran, yaitu pendekatan yang berpusat pada guru (teacher-centred
approahes) dan pendekatan yang berpusat pada siswa (student-centred
approahes). Pendekatan yang berpusat pada guru menurut strategi
pembelajaran langsung (direct isntruction), pembelajaran deduktif atau
pembelajaran ekspositori, sedangkan, pendekatan pembelajaran yang perpusat pada
siswa menurunkan strategi pembelajaran discovery dan inkuiri serta
strategi pembelajaran induktif.
B.
Jenis-Jenis Strategi Pembelajaran
Ada beberapa strategi pembelajaran yang dapat di gunakan, Rowntree
(1974) mengelompokkan pada strategi penyampain penemuan atau exposition-discovery
learning, dan strategi pembelajaran kelompok dan strategi pembelajaran
individual atau groups-individual learing.
C.
Pertimbangan Pemilihan Strategi Pembelajaran
Startegi pembelajaran yang dapat di gunakan, ada beberapa
pertimbangan yang harus di perhatikan.
a.
Pertimbangan
yang berhubungan dengan tujuan yang ingin di capai.
b.
Pertimbangan
yang berhubunga dengan bahan atau materi pembelajarn,
c.
Pertimbangan dari sudut siswa.
d.
Pertimbangan-pertimbangan lainya.
D.
Prinsip-Prinsip Pengunaan Strategi Pembelajaran Dalam Konteks
Standar Proses Pendidikan
Yang di maksud prinsip-prinsip dalam bahasan ini adalah hal yang
harus di perhatikan dalam mengunakan strategi dalam mengunakan startegi
pembelajarn, prinsip umumpengunaan strategi pembelajaran adalah bahwa tidak
semua strategi pembelajaran cocokdi
gunakan untuk mencapai sema tujuan dan semua keadaan, setiap strategi memiliki
kekhasansendiri-sendiri.
Oleh karena itu guru perlu memahami prinsip-prinsip umum pengunaan
strategi pembelajaran sebagai berikut:
1.
Berorientasi Pada Tujuan
Dalam
system pembelajaran tujuan merupakan komponen yang utama, segala aktivita guru
dan siswa, mestilah diupayakan untuk mencapai tujuan yang telah di tentukan,
ini sangat penting, sebab mengajar adalah proses yang bertujuan. Oleh karena
itu keberhasilan suatu strategi pembelajaran dapat di tentuakan dari
keberhasilan siswa mencapai tujuan pembelajaran.
2.
Aktivitas
Belajar
bukanlah mengahafal suatu fakta atau informasi, belajar adalah berbuat,
memperoleh pengalaman tertentu sesuai dengan tujuan yang di harapkan. Karena
itu. Strategi pembelajaran harus dapt mendorong aktivitas siswa, aktivitas yang
di maksud terbatas pada aktivitas fisik, akantetapi juga meliputi aktivitas
yang bersifat psikis seperti aktivitas mintal, guru sering lupa hal ini.
3.
Individualitas
Mengajar
dalam usaha mengembang dalam setian individu siswa walaupun kita mengajar pada
sekompoksiswa, namun pada hakikat yang ingin kita capai adalah perubahan
prilaku setiap siswa.
4.
Integritas
Mengajar harus
di pandangsebagai usaha mengembangkanseluruh pribadi siswa. Mengajar bukan
hanya mengembangkan kemampuan kognetif saja, akan tetapi juga meliputi
pengembangan aspek afektih dan aspek psikomotor, oleh karena itu strategi
pembelajaran harus dapat mengembangkan semua aspekn kepribadian siswa secara
terintegrasi.
Di samping itu, bab IV pasal 19 peraturan pemerintah No. 19 tahun
2005 di katakana bahwa proses pembelajaran pada suatu pendidikan di
selengarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan. Menantang memotivasi
pesertadidik untuk berpartisifasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik.
Sesui dengan isi peraturan pemerintah di atas, maka ada sejumlah
prinsip khusus dalampengelolahan pembelajaran, sebagai berikut:
a)
Interaktif
b)
Inspiratif
c)
Menyenangkan
d)
Menantang
e)
Motivasi
E. Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa (PBAS)
Dalam standr proses pendidikan, pembelajaran
didesain membelajarkan siswa, Artinya sistem pembelajaran menempatkan siswa
sebagai subjek belajar, dalam kata lain, pembelajaran di tekankan atau
berorintasi pada kativitas siswa (PBAS).
PENUTUP
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang
maha Esa atas segala bimbingan dan rahmatya selama penulis menulis karya tulis ini. Dengan tersusunnya karya
tulis ini berarti telah terpenuhi sebagai tugas kami dalam rangka menambah
nilai tugas.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah
ini masih belum sempurna dan masih banyak kekurangan-kekurangan, namun berkat
bimbingan dan pengarahan bapak/ ibu dosen serta beberapa pihak maka penyusun
dapat menuyelesaikan makalah ini dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Brrows H. S dan Tamblyn. R. M (1980) problem based lenning. AN .
Aproch to medical aducation, new york, Springer piblising.
Barry, J. Wansworth. (1978). Piaget of the classroom teaching. New
york. Longman inc.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar